Dedikasi
terbesar perempuan Indonesia untuk kemajuan bangsa adalah dengan melahirkan
tunas bangsa di negeri ini. Secara kodrati wanita memiliki kemampuan untuk
melahirkan dan kemudian menyandang gelar menjadi seorang ibu. Mereka
berkewajiban untuk membesarkan serta mendidik anak-anak mereka. Berkat asuhan
dan didikan dari seorang ibu munculah generasi muda yang diharapkan dapat
mewujudkan cita-cita bangsa. Namun bagaimana caranya agar dapat membentuk tunas
bangsa menjadi pemuda yang terbaik? Peran seorang ibulah yang menjadi
jawabannya. Perempuan dengan tangan kirinya mengayun buaian, dengan tangan
kanannya mengguncang dunia. Artinya peran perempuan dalam rumah tangga dan
pendidikan itu tidak sekedar melahirkan atau membesarkan anak-anak. Tetapi
anak-anak dalam buaian tangannya akan bisa dipersiapkan untuk menjadi manusia
yang memiliki kekuatan dalam menata kehidupan di dunia ini. Kasih sayang yang
tulus dan melimpah ruah hanyalah datang dari seorang ibu. Didikan terbaik juga
tentulah dari seorang ibu.
Terdidik untuk Mendidik
Pendidikan
dipercaya dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan manusia. Pendidikan
dapat meningkatkan taraf hidup manusia seperti menjadikan orang hidup lebih sehat,
mendapatkan pekerjaan yang layak, mendapatkan pemasukan yang cukup, serta
meningkatkan kemajuan bangsa. Ibu memegang peran utama dalam pendidikan anak,
sedangkan ayah berfungsi untuk menafkahi dan mengayomi anak-anaknya. Berbagai
pendapat mengungkapkan bahwa ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Bahkan
konon semasa di dalam kandungan ibu sudah memberikan pendidikan untuk bayinya. Namun
pertanyaan yang muncul adalah, sudah cukup terdidikkah seorang ibu sehingga
kemudian ia bisa mentransfer ilmu lewat
didikannya?
Kita
sering mendengar bahwa pendidikan adalah tanggung jawab dari orang-orang terdidik.
Maka dari itu kita dapat mengamati apakah perempuan Indonesia khususnya Ibu
sudah menjadi orang yang terdidik. Bagaimana perkembangan aspek pendidikan pada
perempuan saat ini?
Persentase Penduduk Berumur 15 tahun Ke
Atas menurut Daerah Tempat Tinggal, Jenis Kelamin, dan Jenjang Pendidikan
tertinggi Yang Ditamatkan periode tahun 2009-2010
Dari data di atas, kita dapat
menyimpulkan bahwa jumlah perempuan yang telah menempuh jenjang pendidikan
masih relatif lebih sedikit dibandingkan dengan laki-laki. Apa lagi terlihat
jelas ketimpangan antara perempuan yang tinggal di pedesaan dan perkotaan. Hal
ini menunjukan bahwa pendidikan untuk perempuan belum merata. Mengacu pada
data BPS tersebut, terungkap fakta bahwa banyak kasus anak perempuan yang terpaksa
tidak bersekolah untuk mengurangi biaya pendidikan yang ditanggung keluarganya
dan terpaksa masuk ke angkatan kerja mencari nafkah bagi keluarganya. Padahal pendidikan
bukanlah sebuah pembatasan terhadap sebuah golongan ataupun jenis kelamin. Pendidikan
adalah hak bagi setiap rakyat Indonesia. Baik pria maupun wanita adalah dua
individu yang memiliki hak sama untuk memperoleh pendidikan. Pendidikan menjadi
sebuah bekal dan hal substansial bagi umat manusia untuk mengetahui, mengerti, dan
memahami sesuatu yang tentunya akan bermanfaat bagi kehidupan serta
keberlangsungan hidupnya.
Bila kondisinya seperti ini, apakah perempuan
khususnya Ibu dapat memberikan pendidikan untuk anak-anaknya? Padahal , jumlah
perempuan Indonesia mencapai 118.048.783 (49%) orang dari 237.556.363 orang
penduduk Indonesia (sensus pendudukan 2010), Jumlah tersebut merupakan jumlah
yang potensial untuk pembangunan nasional demi kemajuan bangsa. Pemerintah
telah menerbitkan Inpres No. 9/2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam
Pembangunan Nasional, sebagai acuan memaksimalkan potensi perempuan dalam pembangunan.
Dalam keluarga, perempuan merupakan tiang utama. Perempuan akan melahirkan dan mendidik
generasi penerus yang terbaik. Kualitas generasi penerus bangsa ditentukan oleh
kualitas perempuan sehingga mau tidak mau perempuan harus meningkatkan kualitas
pribadi masing-masing.
Jangan mengharapkan terbentuknya keluarga yang
berkualitas tanpa melakukan upaya peningkatan kualitas perempuan dari berbagai
aspek khususnya pendidikan. Kualitas pendidikan perempuan juga merupakan aspek
yang sangat penting bagi kemajuan bangsa. Kaum perempuan harus berusaha meraih
jenjang pendidikan setinggi mungkin.
Peningkatan
kualitas pendidikan bagi perempuan pasti akan memberikan kontribusi positif
terhadap percepatan kemajuan bangsa. Perempuan mempunyai peran besar dalam
menyiapkan generasi-generasi bangsa yang cerdas, unggul, bermoral, beriman dan
bertakwa serta berakhlak. Semua komponen tersebut dapat terwujud dalam sebuah
paduan peran yang tidak hanya ditujukan pada seorang laki-laki, tapi juga
perempuan. Pendidikan hadir untuk menjadi bekal dan kebutuhan setiap manusia
dalam membangun regenerasi demi perkembangan dan kemajuan bangsa. Tanpa
pendidikan, umat manusia akan hidup dalam kebodohan sepanjang masa yang akan berdampak
pada kehancuran sebuah negara. Berharap seiring meningkatnya kualitas perempuan
atau Ibu, maka meningkat pula kualitas generasi muda yang terbaik untuk bangsa
Ini.Tulisan ini merupakan 1 dari 100 tulisan terbaik yang lolos untuk mengikuti acara "Womenpreneur Summit 2013" yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dan HIPMI UI.
Mari junjung harkat dan martabat perempuan. Ajakan ini bukan hanya untuk laki-laki, malah buat perempuan yang terutama
BalasHapusMari sama2 tularkan semangat untuk belajar kepada wanita di sekitar kita^^
BalasHapus