My Dreams

  • Defender, Planned, Orderly, Organized, Practical, Controled, Decisive, Respect, Procedures, Details, Disciplined, Conscientious, Super Dependable, Warm, Generous, Peace, Quiet, Sensitivity, Privacy, Few Interruptions, Protected, People-oriented, Serves Others, Enjoys Harmonious, Loyalty, and Devotion.

Sabtu, 12 Januari 2013

Membedakan Seks, Gender, dan Orientasi Seksual

Banyak pihak yang masih memiliki kekeliruan dalam membedakan antara seks, gender, dan orientasi seksual. Ada yang mengangap bahwa seks adalah gender ataupun sebaliknya. Kekeliruan tersebut menyebabkan kesalahan dalam memaknai kewajiban dan hak antara laki-laki maupun perempuan. Apa lagi isu emansipasi wanita yang sering dikaitkan dengan kesetaraan gender banyak disalahgunakan karena kesalahan persepsi ini. Untuk itu, ada cara mudah untuk mengetahuinya, anda dapat mempraktekan instruksi saya di bawah ini:
  1. Berdiri tegak
  2. Ucapkan "Gender" sambil menyentuh kepala dengan kedua tangan anda
  3. Ucapkan "Orientasi" sambil menyentuh dada anda dengan kedua tangan
  4. Ucapkan "Seks" sambil menyentuh daerah sekitar kemaluan anda dengan kedua tangan
Kira-kira seperti itulah praktek yang teman saya ajarkan demi meluruskan pengertian dari istilah seks, gender, dan orientasi. Meninjau dari praktek tersebut saya akan menjabarkannya. Pertama berdiri tegak, hal ini diperlukan untuk mengetahui seluruh letak keberadaan ketiga istilah tersebut dalam diri kita. Kedua, menyentuh kepala dimaksudkan bahwa gender tercipta dari konstruksi sosial yang mempengaruhi pola pikir kita. Pembahasan gender lebih menekankan pada karakteristik seperti perilaku, sikap, dan peran yang melekat pada laki-laki dan perempuan yang berasal dari konstruksi sosial tersebut. Ada suatu kalimat yang sangat familiar ketika kita masih duduk di Sekolah Dasar. Kalimat itu berbunyi: Bapak ke kantor dan Ibu ke pasar. Mungkin di benak kita muncul pertanyaan: Bisakah Ibu yang pergi ke kantor dan Bapak yang pergi ke pasar? Dalam pembahasan gender, pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan : “Ya, tentu bisa!” Dan fenomena itu pun sudah sangat banyak sekali kita temui di zaman yang sekarang ini.[1] Namun jika seorang Ibu yang harusnya menyusui anak lebih memilih pergi ke kantor daripada menyusui anaknya di rumah. Bahkan si Ibu menyuruh suaminya saja yang menyusui anaknya. Apakah itu sebuah kesetaraan gender?

Lanjut kepada bagian ketiga yaitu menyentuh dada dalam memaknai orientasi. Dada sering dianggap sebagai tempat keberadaan perasaan atau hati (walau hati sebetulnya ada di bagian antara dada dan perut kanan bawah). Jadi pendek kata, orientasi seksual berasal dari pola ketertarikan emosional, romantis, dan/atau seksual terhadap laki-laki, perempuan, maupun keduanya. Terakhir yaitu langkah keempat yang menunjukan bahwa seks itu adalah alat kelamin yang membedakan antara laki-laki dan perempuan. Tidak hanya alat kelamin, seks juga diidentifikasi berdasarkan anatomi tubuh dan fungsinya serta faktor gen yang bersifat kodrati karena diberikan langsung oleh Tuhan. Salah satu contohnya yaitu wanita secara kodrati memiliki payudara untuk menyusui anaknya. 

Itulah penjelasan mengenai cara pemahaman pengertian antara seks, gender, dan orientasi seksual. Hal tersebut penting untuk diketahui demi meningkatkan pemahaman lebih lanjut mengenai fenomena-fenomena sosial yang semakin dinamis terkait dengan gender.

Referensi: 
[1]http://writteninsight.wordpress.com/2012/02/22/perbedaan-sex-dan-gender/

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar