Kamis, 18 April 2013 merupakan peringatan World Heritage Day. Berbagai acara
bertemakan pusaka dan budaya diselenggarakan di berbagai daerah sebagai bentuk
peringatan Hari Pusaka Dunia 2013 dengan acara puncak di Trowulan, Mojokerto.
Beberapa
kota yang melaksanakan peringatan World
Heritage Day diantaranya yaitu DKI Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Padang, Kalimantan,
Makassar, dan masih banyak lagi. Untuk di DKI Jakarta peringatan World Heritage Day 2013 diselenggarakan
di kawasan Museum Sejarah Jakarta (Museum Fatahillah).
Rencana kegiatan pada hari tersebut adalah flashmob, pertemuan komunitas pecinta
budaya, diskusi tradisi lisan "La Galigo", serta jelajah malam Museum
Sejarah Jakarta. Karena kondisi pada hari tersebut hujan lebat, maka terjadi
beberapa kendala teknis yang menyebabkan acara tidak berjalan sesuai rencana. Flashmob yang direncanakan di pelataran
Museum Sejarah Jakarta tidak bisa dilaksanakan. Maka acara langsung dilanjutkan
dengan pertemuan dan diskusi di Balai Konservasi oleh beberapa komunitas
pecinta budaya diantaranya yaitu Lontara Project
(La Galigo for Nusantara), Sekar
Widya Makara (Komunitas Gamelan Jawa, Universitas Indonesia), IKMB UNJ (Ikatan
Keluarga Mahasiswa Banten, Universitas Negeri Jakarta), KHI (Komunitas Historia
Indonesia) dan alumni Heritage Camp
serta peserta lainnya. Kami membahas mengenai latar belakang, project atau program, dan perkembangan
dari komunitas masing-masing. Kami sepakat untuk saling berbagi dan
berkolaborasi dalam kegiatan bertema kebudayaan dan kepusakaan. Diskusi diakhiri dengan pemberian buku-buku dari BPPI (Badan Pelestarian Pusaka Indonesia) kepada masing-masing komunitas.
Tanpa mengurangi keceriaan pada hari itu, setelah diskusi berakhir, kami melaksanakan flashmob di dalam ruangan. Kami menari bersama dengan kompak dan bersemangat.
Malam harinya cukup cerah, acara dilanjutkan
dengan jelajah malam kawasan Museum Sejarah Jakarta yang dipandu oleh KHI. Kami
mengitari kawasan tersebut sekaligus mendapatkan informasi mengenai setiap tempat
yang kita singgahi seperti Toko Merah hingga jembatan Kota Intan. Selain
menikmati keindahan Jakarta tempo dulu yang begitu indah di malam hari, kita juga
mendapatkan ilmu pengetahuan sejarah Museum Sejarah Jakarta dan memaknai
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Pelaksanaan kegiatan peringatan Hari Pusaka
Dunia dalam berbagai kegiatan kreasi pencinta pelestari di daerah lainnya juga
begitu meriah. Kami saling berbagi informasi melalui hanstag #WHD2013 .
bagus,, semoga tambah terjaga lingkungan kita :)
BalasHapus^^terima kasih kak:D
BalasHapus