My Dreams

  • Defender, Planned, Orderly, Organized, Practical, Controled, Decisive, Respect, Procedures, Details, Disciplined, Conscientious, Super Dependable, Warm, Generous, Peace, Quiet, Sensitivity, Privacy, Few Interruptions, Protected, People-oriented, Serves Others, Enjoys Harmonious, Loyalty, and Devotion.

Senin, 21 Januari 2013

Kejahatan Incest Mengancam Anak Gadis

Beberapa waktu lalu kita sempat tersentak setelah mendengar kasus RI, bocah yang meninggal dunia akibat pemerkosaan. Pada diri korban ditemukan beberapa bekas luka kekerasan seksual dan mengalami indikasi penyakit kelamin. Hingga sampai pada akhir hayatnya, RI belum sempat mengungkapkan siapa pelakunya. Rasa simpati dari masyarakatpun berdatangan kepada keluarga RI, sampai Bapak Gubernur DKI Jakarta dan Ibu Menteri Pemberdayaan Perempuan mendatangi keluarga RI. Sungguh ironis, ternyata ayah kandung RI lah yang melakukan tindakan keji itu. Padahal terlihat beliau sering menebar senyuman lirih dan aura kehilangan di beberapa media. Ternyata semua itu palsu.

Sebelum kasus RI, sesungguhnya angka tindak kekerasan seksual pada anak gadis khususnya di bawah umur sudah sangat memprihatinkan. Ada banyak kasus seorang ayah memperkosa anak gadisnya bahkan sampai ada yang hamil akibat perbuatan tersebut. Anak gadis menjadi budak seks ayahnya bahkan selama bertahun-tahun hal ini baru terungkap.

Berbagai alasan dilontarkan tersangka. Namun apapun alasannya, incest adalah dosa besar dan tindakan kriminal. Bahkan konon hal ini akan menjadi malapetaka untuk seluruh keluarga bahkan penduduk sekampung. 

Sang korbanpun selalu dihantui rasa takut jika mengungkapkan hal ini. Mereka malu, takut, dan mungkin masih menghormati sosok ayahnya atau menjaga perasaan ibu serta keluarganya. Maka hal tersebut menyebabkan aib ini tertutup rapat dan kerap terjadi berulang-ulang. Ditambah lagi ancaman-ancaman atau faktor lain yang menyebabkan kasus ini sulit terungkap. Masyarakat sekitarpun sulit menduga hal ini karena kejahatan pemerkosaan incest cenderung tertutup karena pelaku dan korban berada dalam satu rumah.

Namun, sebaiknya kita sebagai anak gadis juga menjaga diri kita dan tidak melakukan hal-hal yang mengundang syahwat baik kepada orang lain atau keluarga kita sendiri. Karena biar bagaimanapun kita berlainan jenis kelamin dan kita tidak pernah tahu kapan musibah bisa terjadi. Jika hal ini terlanjur terjadi pada kita, sebaiknya komunikasikan saja hal ini kepada orang terdekat dahulu sampai akhirnya kita melapor kepada pihak yang berwajib. Ada sanksi pidana untuk tindakan kriminal ini.

Idealnya, ayah adalah orang yang bertanggung jawab memberikan penghidupan yang layak, perlindungan, cinta, kasih sayang, pendidikan, serta pembinaan moral agar anak tersebut tumbuh ke arah positif. Jangan jerumuskan mereka ke dalam lembah hitam untuk menghancurkan masa depan mereka. Tahan nafsu dengan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Jagalah anak gadis anda karena kelak mereka yang akan menjaga anda di hari tua nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar