Sumber disini |
Kasus pemerkosaan dapat menimpa anak perempuan walaupun secara seksual ia belum matang atau masih bau kencur. Tidak lekang dari pikiran kita, kasus pelecehan seksual juga dialami oleh siswa taman kanak-kanak hingga sekolah dasar yang beberapa waktu lalu menggemparkan masyarakat. Mungkin masih banyak lagi kasus lainnya yang terjadi. Lihatlah para korban, mereka mungkin seumuran dengan buah hati anda.
Saya mendapatkan
sebuah ilmu baru, lagi-lagi dari koordinator saya yang sudah menjadi seorang
ibu. Pelajaran tersebut berkaitan dengan bagaimana cara melindungi buah hati,
baik perempuan maupun laki-laki agar terhindar dari pelecehan seksual.
Hal yang beliau
terapkan sebagai langkah pencegahan supaya anak tidak menjadi korban pelecehan
seksual yaitu dengan mengedukasi anak tentang bagian tubuh mana saja yang tidak
boleh disentuh oleh orang lain. Khususnya pada bagian sensitif dan seksual,
seperti alat kelamin, dubur, paha, dada dan leher. Prinsip itu harus ditanamkan
sedini mungkin.
Ajari anak agar
cepat refleks jika ada orang yang melanggar prinsip tersebut, misalnya bila ada
yang menyentuh alat kelamin mereka, baik sengaja ataupun tidak, oleh orang yang
dikenal maupun tidak dikenal, mereka harus berani menepis, mengatakan ”jangan”, atau
berteriak. Apalagi bila anak anda tipikal pendiam, anda sebaiknya secara
intensif melatih mereka agar menjadi lebih spontan.
Ingat, anak-anak
termasuk kelompok rentan mendapatkan kekerasan seksual. Sebagai orang tua, anda
harus selalu waspada dan memperhatikan gerak-gerik anak. Jalinlah komunikasi
yang baik dengan mereka. Semoga tiada lagi pelecehan seksual yang menimpa calon
penerus bangsa.
Trimakasih gan udah sare info yang sangat berguna ini. salam bloging.
BalasHapusSama-sama, terima kasih sudah mampir :)
HapusBERAWAL DARI PELECEHAN SEKSUAL
BalasHapusSemangat mencegah pelecehan seksual yuk Kak !!!
Hapus