|
IHF Jakarta's Students |
I’m a Proud Volunteer
Aku
hanyalah seorang mahasiswi biasa yang ketika itu sempat memberikan sebagian
waktunya menjadi Relawan (Volunteer) untuk mengajar matematika dan life skill
di Yayasan Asah Asih Asuh, International Humanity Foundation (IHF) Jakarta
Center. Lokasinya dekat dengan kampusku, hanya 15 menit naik Mikrolet 04 menuju
Cipinang Elok yang biasa kutunggu di perempatan Lampu Merah Sunan Giri,
Jakarta Timur. Aku bahagia mengajar disana selama 18 bulan, namun kemudian terpaksa
berhenti karena waktunya tidak match dengan kewajibanku untuk magang dan
praktik mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Penjualan. Di
tengah-tengah kehidupan yang sering kubilang sibuk (padahal) produktif, tiap malamnya
aku menjadi Relawan melalui UNVolunteering Online untuk membantu project sebuah
NGO di Ghana yang bisa dikerjakan jarak jauh. Berbekal laptop, koneksi internet
dan kemampuan bahasa ternyata bisa juga jadi manfaat. Asal niat dan aksi
nyatanya bersatu.
|
G(irls)20 Summit 2013 Delegates |
G(irls)20 Summit 2013 has
changed my life
Kesempatan
ini bukan hanya sekedar takdir, tetapi buah dari perjuangan!
Sebelum
aku magang, tepatnya di hari terakhir UAS semester 6, aku berangkat ke Moskow
sendirian dan pertama kalinya naik pesawat. Aku akan memenuhi jawaban dari apa
yang pernah kucoba-coba. Mencoba untuk menjadi sebuah pilihan, satu-satunya
perwakilan Indonesia untuk menghadiri program pemberdayaan perempuan dalam
perekonomian bernama G(irls)20 Summit 2013. Berbekal uraian tentang latar
belakangku, apa yang sedang atau pernah kuperbuat dalam pemberdayaan masyarakat, perspektifku, hingga tentang apa saja masalah yang dihadapi oleh perempuan Indonesia dapat membuatku
terbang gratis ke belahan bumi lain.
|
G(irls)20 Summit 2013 Delegates at Google Office - Moscow |
Disana
aku berkesempatan menjadi salah satu perempuan muda yang mewakili negara G20, ya,
Indonesia masuk dalam daftar negara super-perekonomian itu. Lima hari berada di negara
Beruang Merah tersebut tentu banyak memberikan makna dan pengalaman yang tidak
terlupakan. Pembelajaran yang paling berkesan bagiku saat itu, ialah workshop
tentang teknologi dari Google Moscow. Ya, Google menjadi Official Partner
program ini. Akhirnya, aku dapat memasuki kantor Google yang ternyata memang WOW banget. Yang
membuatku lebih senang (lagi) adalah semua delegasi masing-masing mendapatkan Tablet Asus
Jelly Bean sebagai hadiah.
|
G(irls)20 Summit 2013 Delegates in Tech-Workshop |
Kata salah satu Pemateri, “Teknologi
bisa mengubah dunia”. Kalianlah (Perempuan Muda) agen perubahan. Jangan takut
dengan stigma perempuan yang tidak lihai dalam dunia per-codingan, misalnya,
kamu pasti bisa asal tekun!
Kayaknya
coding itu susah deh, ada rumus-rumusnya gitu, kan? Tapi, aku orangnya aktif di media
sosial. “Oke!
Aku akan membuat gerakan berbasis Information,
Communication and Technology (ICT) sesampainya di Indonesia”, umpatku dalam
hati pada saat transit di Dubai, UAE.
|
G(irls)20 Former Delegates Initiative |
Homework in Hometown
Setiap
delegasi G(irls)20 Summit diharapkan mau membuat sebuah inisiasi di negaranya
masing-masing. Aku sudah bertekat menginisiasi sebuah gerakan berbasis ICT,
tetapi masih belum menentukan isu apa yang ingin kuadvokasi. Namun, nampaknya
bukan di sektor bisnis. Sampai akhirnya, aku menyadari bahwa sebaiknya aku menciptakan
sesuatu yang memang sudah kupahami atau menjadi passionku. Ya, isu sosial!
Setelah melakukan beberapa riset, kujatuhkan pilihan pada isu kesukarelawanan
pemuda.
|
Founder Team of IVH |
Tak
mungkin aku mewujudkannya sendirian. Aku scrooling kontak Whatsappku untuk
mengingat lagi siapa kiranya sahabat yang satu visi denganku. Finally, Agislah
orangnya! Alumnus Universitas Indonesia jurusan IT itu sudah 4
tahun menjadi anggota di Relawan TIK. Artinya, kami sama-sama aktif dalam dunia
volunteering dan Agis bisa membantuku perihal pengembangan teknologi dan website. Benar saja, sekarang aku sudah bisa sedikit otak-atik akun website :p
|
IVH on Qlue (Jakarta Smart City) as IDVolunteering |
Awalnya, kami sepakat ingin membuat sebuah platform yang bisa menjadi tempat nge-share tentang kesukarelawanan dan mengajak lebih banyak lagi pemuda Indonesia untuk menjadi Relawan. Bermimpi besar untuk menumbuhkan jiwa kesukarelawanan pada pemuda Indonesia. Bila semakin banyak yang tahu dan membicarakan soal kesukarelawanan, maka bukan tidak mungkin pemuda Indonesia akan memilih volunteering sebagai salah satu pilihan kegiatan positif dalam hidup mereka. Dengan meningkatnya jumlah pemuda yang mau berbagi dan terlibat dalam perbaikan-perbaikan di masyarakat, mudah-mudahan masalah kompleks di negeri tercinta kita ini bisa berkurang atau bahkan teratasi hingga ke akarnya.
|
IVH's Website |
What is Indonesia
Volunteering Hub?
Indonesia Volunteering Hub (IVH) merupakan sebuah situs via ivh.or.id yang secara khusus
mengulas tentang kesukarelawanan yang dibuat sejak 15 Nopember 2013. IVH sangat peduli terhadap pemunculan dan
pemeliharaan semangat kesukarelawanan pada pemuda Indonesia, baik dalam skala
lokal, nasional dan internasional. Intinya, mainstreaming volunteerism to
Indonesian youth!
|
International Volunteer Day 2015 for Indonesia |
Sesuai visinya, IVH merupakan wadah pemberdayaan, komunikasi dan apresiasi terhadap Relawan Indonesia serta menjadi pusat informasi kegiatan sosial kemasyarakatan yang membutuhkan Relawan
Misi dari IVH, antara lain :
- Meningkatkan semangat kesukarelawanan pada masyarakat Indonesia, khususnya pemuda;
- Meningkatkan kapabilitas Relawan;
- Menyatukan Relawan-relawan yang ada di Indonesia
- Menghubungkan lembaga atau komunitas sosial dengan Relawan
|
Speaking at Kal-Tim Youth Population Camp 2015 to talk about Volunteering Lifestyle |
Sebagai gerakan dengan pemanfaatan ICT, IVH lebih banyak melakukan kegiatan
online. Pada situs IVH, tentunya terdapat ulasan tentang kesukarelawanan.
Pengunjung juga bisa menemukan informasi lowongan untuk menjadi Relawan yang
diposting oleh lembaga atau komunitas sosial yang membutuhkan Relawan. Selain
itu, tersedia database ratusan lembaga atau komunitas sosial yang punya
kerja-kerja kesukarelawanan dengan fitur g-maps. Online (digital) Volunteerism
Campaign adalah salah satu project utama dari IVH, misalnya #ProudtobeVolunteer
#Volunteerdisini atau bahkan yang akan dieksekusi selanjutnya, yaitu #VolunteerScholarship2016.
|
Disaster Rescue Training with Pemuda Relawan Indonesia (PRI) Organization |
Secara offline, IVH juga mengadakan kegiatan, seperti merayakan
International Volunteer Day setiap tanggal 5 Desember dan kunjungan ke lembaga
atau komunitas sosial. Termasuk, menjadi narasumber dalam isu kesukarelawanan
pemuda. Pada 5 Desember 2015 lalu, IVH menyelenggarakan International Volunteer
Day 2015 for Indonesia dengan rangkaian acara Lomba Blog Kesukarelawanan dan
Talkshow of Volunteerism. Acara tersebut berhasil mengumpulkan 105 Relawan Indonesia untuk saling berkomunikasi,
menginspirasi dan bersatu untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik.
|
Media Partnership (for example) |
Terkait kolaborasi, IVH memiliki dua sistem kerjasama dengan berbagai pihak
yang tertarik atau bekerja dalam isu-isu kesukarelawanan, yaitu sebagai project
partner dan media/hub partner.
|
Project Partnership (for example) |
IVH secara khusus memiliki 2 jenis Volunteer. Pertama, Volunteer Reguler
(per Batch) yang bekerja untuk waktu 6 bulan atau lebih. Sudah ada Volunteer di
Batch I yang berjumlah 45 orang dan tersebar di beberapa provinsi di Indonesia.
Kedua, ada Volunteer One-time yang biasanya direkrut untuk tambahan human
resources, khususnya dalam kegiatan yang sifatnya offline.
|
Featured by Media Indonesia (another media publications click here) |
Sampai saat ini, IVH masih terus eksis karena grants yang bisa dibilang menjadi prestasi tersendiri bagi IVH. IVH menjadi salah satu juara Favorit Kompetisi ide program Beaut-e Inside Out dari Natur-E dan Tabloid Nova. Selain itu, dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun lalu, Aku mempresentasikan IVH dan terpilih menjadi Juara 1 kepeloporan di bidang Teknologi Tepat Guna, Komunikasi dan Informasi (TTG KOMINFO) seleksi Pemuda Pelopor 2015 Provinsi DKI Jakarta yang kemudian menghantarkanku menjadi Juara Harapan 1 di tingkat Nasional dan mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (KEMENPORA RI). Semoga itu semua menjadi penguat integritasku untuk bisa berbuat lebih banyak melalui IVH.
|
Pemuda Pelopor 2015 in Tanjung Pinang, Kepulauan Riau |
Women Can Lead
“In the futute, there will be no female leaders. There will just be leaders”
– Sheryl Sandberg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar