Sudah tidak sabar aku
ingin menceritakan pengalamanku di Rusia beberapa waktu lalu dalam acara G(irls) 20 Summit 2013. Ku putuskan untuk menuliskannya dalam dua versi.
Versi pertama bersifat informal dan yang kedua bersifat lebih formal karena
akan ku sebar di media-media Indonesia. Dan inilah tulisanku versi pertama.
Betapa bersyukurnya aku bisa mendapatkan nikmat seperti ini. Tak terbayangkan
sebelumnya aku benar-benar bisa ke luar negeri- jauh, indah, gratis, dan
gambaran lainnya yang tak bisa ku sebutkan satu-persatu. Namun aku pernah
mengimpikannya.
Satu wenjangan yang
selalu ku ingat dari seorang mentor ku di IHF “ Jika kamu mengimpikan sesuatu,
silakan cari pintu untuk memasukinya”. Iya benar teman-teman, jika kita
memiliki mimpi dan bertekat untuk mewujudkannya maka kita harus mencari jalan
untuk mendapatkan dan memasuki gerbangnya. Jika kita hanya diam, apalah arti mimpi kita. Tak
lupa kita harus berdoa dan pandai bersyukur serta memetik pembelajaran dari
sesuatu yang pernah kita lakukan.
Sebagai mahasiswa
Universitas Negeri Jakarta, aku senang sekali karena sebenarnya banyak pintu
yang bisa diketuk dan dimasuki. Grup-grup facebook,
akun twitter yang terintegrasi dengan
informasi terkini, dan media lainnya sebetulnya sangat bermanfaat.
Jujur saja aku
mendapatkan informasi mengenai acara Internasional G(irls) 20 Summit 2013 dari grup Forum Mawapres UNJ (postingan Kak Zaki
Yamani). Pada saat itu aku memang sering memanfaatkan sosial media buatan
civitas UNJ untuk mencari informasi apapun. Saat aku membuka websitenya, tertera persyaratan yaitu gadis
berusia 18-20 tahun yang bisa mendaftar dengan mengisi formulir di google doc dan membuat video submission yang diupload di youtube. Mereka mencari satu orang delegasi, perempuan, perwakilan
dari negara-negara G20 untuk mendapatkan lokakarya, seminar, berdiskusi, dan
membuat rekomendasi untuk para pemimpin G20 mengenai pemberdayaan perempuan dari
sisi perekonomian pada 15-19 Juni di Moskow, Rusia. Akupun menuliskan deadline aplikasinya di sticky notes serta mem-bookmark halamannya agar tidak lupa.
Aku mencoba mendaftar
dengan memberikan data diri dan menjawab pertanyaan-pertanyaan essai seperti “Sebutkan
riwayat organisasimu”, “Apa idemu untuk perempuan-perempuan di komunitasmu”, “Mengapa
kami harus memilih kamu”, kira-kira itu beberapa pertanyaan yang ada di formulir
aplikasi. Aku menjawab sebisaku, ya saat itu aku berniat coba-coba namun tetap
serius menjawab setiap kolom pertanyaannya. Aku yang belum pernah merasakan
kegiatan internasional bahkan belum pernah ke luar negeri sebelumnya tetap
berikhtiar kepada Allah.
Sampailah pada saat
pengumuman, ada email masuk yang
menyampaikan selamat kepadaku. Masya Allah benarkah itu, aku masih percaya
tidak percaya. Ku tanyakan kepada orang tuaku, teman-temanku, apakah ku ambil
peluang ini. Sampai akhirnya hatiku mantap menjawab “Ya” dan wajahku sudah
terpampang di website resmi G(irls) 20 Summit 2013. Aku berada di
antara para perempuan dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi,
Argentina, Australia, Brasil, Britania Raya, RRC, India, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Meksiko, Perancis, Rusia, Turki, Uni Eropa (Portugal), dan
Uni Afrika (Tunisia). Ya, aku mewakili Indonesia.
Beribu ucapan selamat, semangat, dan doa dari sanak keluarga, sahabat, dan orang-orang di sekitarku. Aku bertanya kepada siapapun dan apapun mengenai bagaimana memulai perjalanan ke luar negeri dan bagaimana peran dalam kegiatan Internasional. Aku mencari bekal sebanyak-banyaknya agar semua berjalan lancar. Selain itu aku mengurus beberapa keperluan baik finansial maupun barang-barang dan berkas untuk persiapan berangkat ke sana. Terima kasih PR3 UNJ, Fakultas Ekonomi UNJ, Humas UNJ, dan POM UNJ yang turut memberikan dukungan terbaiknya untuk saya dalam acara G(irls) 20 Summit 2013 ini.
Beribu ucapan selamat, semangat, dan doa dari sanak keluarga, sahabat, dan orang-orang di sekitarku. Aku bertanya kepada siapapun dan apapun mengenai bagaimana memulai perjalanan ke luar negeri dan bagaimana peran dalam kegiatan Internasional. Aku mencari bekal sebanyak-banyaknya agar semua berjalan lancar. Selain itu aku mengurus beberapa keperluan baik finansial maupun barang-barang dan berkas untuk persiapan berangkat ke sana. Terima kasih PR3 UNJ, Fakultas Ekonomi UNJ, Humas UNJ, dan POM UNJ yang turut memberikan dukungan terbaiknya untuk saya dalam acara G(irls) 20 Summit 2013 ini.
Waktunya semakin dekat,
namun aku harus melewati satu tantangan dahulu yaitu UAS. Tepat malam hari
setelah UAS di hari itu aku berangkat ke bandara yang hanya berjarak beberapa
kilo meter dari rumahku bersama kedua orang tua. Sebelumnya aku ingin
mengucapkan terima kasih untuk sahabat-sahabatku JCC yang telah memberikan apa yang
aku butuhkan di sana, yaitu “Powerbank”.
Selain itu untuk Marini, yang rela mengantarku dari kampus sampai rumahku yang
nan jauh di malam itu dengan motornya. Maha Besar Allah yang telah memberikan orang-orang
terbaik di sekelilingku, memberikan pertolongan-Nya melalui mereka. Tak lupa dukungan dan doa dari sahabat-sahabatku yang lainnya baik secara langsung maupun sms.
Sesampainya di bandara,
akupun bertanggung jawab sendiri. Ini yang awalnya menjadi momok “ Apakah aku
bisa pergi sendirian ke negeri orang?”. Ternyata tidak se-seram itu
teman-teman, petunjuk di bandara itu cukup jelas dan petugas cukup koperatif. Kita
hanya harus peka, teliti, dan berani bertanya dan mencari tahu. 8 jam
perjalanan menuju Dubai ternyata bisa ku lalui dengan pelayanan Emirates yang cukup memuaskan. Walau
malam itu aku tak bisa tidur karena bermain game
di monitor^^.
Jam 5.30 waktu Dubai
aku tiba dan segera mencari gate
untuk berangkat ke Moskow. Menunggu gate A5 yang akan buka 3 jam lagi ku manfaatkan untuk
solat dan berkeliling duty free di
bandara internasional yang begitu indah itu namun cukup mahal untuk
kantongku.hehehe
Penerbangan ke Moskow
hampir sama seperti penerbangan dari Jakarta-Dubai, namun yang membedakan saat
itu tak ada wajah asia dan berjilbab di pesawat. Merasa berbeda sendiri sedikit membuatku
jengah namun tidak apa-apa, beberapa diantara mereka sepertinya ramah dengan
sedikit tersenyum.
5 jam menuju Moskow
dari Dubai begitu ku nikmati karena ku bisa melihat pemandangan dari atas pesawat
seperti gurun, lautan, hutan, gunung es,
dan lain sebagainya. Semua bagai miniatur-miniatur kecil. Aku satu pesawat
dengan delegasi dari Afrika Selatan, namanya Nonkotozo. Dia sangat baik
kepadaku :)
Sampai di Moskow, aku
dijemput oleh LO yang sangat koperatif. Dia seorang dosen di Rusia dan fasih
berbahasa Inggris. Setelah naik taksi bersama Nonkotozo dan Elaine Kunda
(Penasihat dan Moderator G(irls) 20
Summit) selama satu jam aku sampai di hotel dan disambut oleh Amy Hawke
(Manajer untuk delegasi) serta beberapa panitia dan delegasi yang sudah tiba.
Hari itu dilewati dengan makan malam bersama. Dimulailah eksplor bahasa
Inggrisku ini. Aku sekamar dengan Jenni Lee, delegasi dari USA.
Esok harinya kami telah
berkumpul lengkap dan saling berkenalan satu sama lain. Kami berjalan menuju
museum Kremlin, salah satu museum terbesar di dunia. Disana kami menikmati kekayaan
sejarah, budaya, religi, arsitektur, dan seni Rusia. Sayangnya disana tidak
diperkenankan untuk mengambil foto. Kemudian kami menuju Red Square untuk pengambilan video dan berfoto bersama. Selanjutnya peserta mendapatkan lokakarya dari Google dan Workbay.net di kantor Google Moskow mengenai pengaruh teknologi terhadap pemberdayaan perempuan. Karena perempuan dianggap harus bisa menggunakan teknologi, maka seluruh peserta G(irls) 20 Summit mendapatkan tablet. Terima kasih Google ^^
Acara
pertama pada hari Minggu, 16 Juni 2013 yaitu sesi lokakarya dari Norton Rose mengenai kepemimpinan. Pertama
kami diminta mengambil foto yang sesuai dengan gambaran diri atau keinginan masing-masing
kemudian mendeskripsikan foto tersebut. Saya mengambil foto orang yang sedang
memayungi orang lain, saya menggambarkan bahwa pemimpin harus memberi
perlindungan kepada anggotanya serta menurut karakterisitik MBTI test saya,
saya seorang ISFJ memperoleh energi dari hubungan interpersonal. Ada 5 karakteristik pemimpin menurut norton rose yaitu Trust-worthiness,
Self-awareness, Vision, Positivity, dan People-focus. Pada sesi ini ada
beberapa ungkapan yang ku suka diantaranya:
“
Don’t follow where the path may lead. Go instead where there is no path and
leaved trail”,
“Leaders are more powerful role models when
they learn than when they teach”
“The
manager asks how and when, the leader asks what and why”
Kemudian
dilanjutkan dengan lokakarya mengenai media dan bisnis dari Mikhailov and
Partners serta Cartepillar dan CEO McDonald’s di Moskow. Pada hari itu, stasiun
televisi lokal Rusia (www.tvc.ru) melakukan liputan dan wawancara kepada para delegasi. Ini
videonya, Klik disini
Pada hari Senin, 17 Juni 2013 peserta mendapatkan lokakarya dan seminar tentang peluang yang dapat diperoleh wanita dari sisi kesempatan pekerjaan, pertumbuhan, dan investasi di masa depan. Nike Foundation memberikan lokakarya mengenai isu pengembangan wanita di era milenium. Saya bertanya kepada Jamie Popp dan Ashli Alberty mengenai projek mereka yaitu The Girl Effect.
Seminar pada hari tersebut dapat dilihat secara langsung (streaming) di website www.girls20summit.com. Streaming dibuka oleh sambutan dari Farah Mohamed, Presiden dan pembawa acara G(irls) 20 Summit 2013. Video pembukaannya membuat aku merinding, ini videonya:
Selain
itu ada seminar panel dari Kinros,
Google, Cartepillar, dan WorkBay.net serta World Pulse, Smart Agritech,
Akirachix, dan Cybergrrl Inc. Di akhir sesi, peserta diperkenankan
mengajukan pertanyaan kepada para pembicara.
Pagi hari seluruh
peserta dan panitia menuju kantor pemerintahan Rusia untuk bertemu dengan Wakil
Perdana Menteri Federasi Rusia, Ibu Olga Yurievna Golodets. Kami menyampaikan
maksud dan tujuan dari kegiatan G(irls)20 Summit serta meminta rekomendasi-rekomendasi sesuai dengan tema yang
diusung. Sama seperti hari sebelumnya, ada live
streaming dari seminar di hari itu. Tema yang dibahas yaitu mengenai
hilangnya kesempatan bagi wanita akibat pernikahan di usia dini. Para pembicara
yang umumnya bergerak dari organisasi perempuan seperti GirlUp, GirlRising,
Girls Not Brides, Kakenya’s Dream, World YWCA, Novo Foundation, dan ICRW. Saya
memberikan pertanyaan kepada Ibu Nyaradzayi Gumbonzvanda, sekretaris World YWCA
tentang bagaimana cara menghadapi perempuan yang memilih menikah
di bawah umur atas dasar keinginannya sendiri.
Pembahasan dan diskusi komunike (rekomendasi) untuk para pemimpin G20 dilaksanakan pada hari Rabu, 19 Juni 2013. Hari yang panjang dan melelahkan di mana para delegasi saling mengutarakan pendapatnya. Salah satu pendapat yang saya dari masing-masing tema yang saya ingat adalah mengenai dukungan terhadap wirausaha wanita dan mengedukasi keluarga yang memiliki anak perempuan. Akhirnya 14 rekomendasi tercipta dan pada hari yang sama komunike tersebut dibawa ke Kedutaan Besar Kanada untuk disampaikan kepada pemimpin-pemimpin G20 melalui Presiden Putin's Sherpa –Ksenia Yudaeva yang akan melaksanakan pertemuan di St. Petersburg September nanti. Berikut komunike yang kami susun untuk pemimpin G20 bisa dilihat disini atau disini.
Kira-kira seperti itulah pengalaman spektakulerku. Berpijak di negeri orang, bertemu orang-orang hebat, mendapatkan wawasan, menjalin relasi internasional, dan nantinya mendapatkan dukungan untuk membuat projek di tanah air Indonesia. Sarapan di hotel dengan sereal, yogurt, dan roti serta makan malam di resto yang indah dan nikmat ala Rusia juga menjadi kenangan Indah yang tak kan ku lupakan. Setiap malam kita berdiskusi untuk merumuskan kegiatan kegiatan untuk hari berikutnya dan mempersiapkan komunike. Naik metro bawah tanah, naik bus ke gedung pemerintahan, dan berjalan kaki melewati Sungai Moskwa, Manezhnaya dan Red square setiap hari serta kunjungan terakhir ke Gorky Park begitu hangat dan mengasyikkan.
Pembahasan dan diskusi komunike (rekomendasi) untuk para pemimpin G20 dilaksanakan pada hari Rabu, 19 Juni 2013. Hari yang panjang dan melelahkan di mana para delegasi saling mengutarakan pendapatnya. Salah satu pendapat yang saya dari masing-masing tema yang saya ingat adalah mengenai dukungan terhadap wirausaha wanita dan mengedukasi keluarga yang memiliki anak perempuan. Akhirnya 14 rekomendasi tercipta dan pada hari yang sama komunike tersebut dibawa ke Kedutaan Besar Kanada untuk disampaikan kepada pemimpin-pemimpin G20 melalui Presiden Putin's Sherpa –Ksenia Yudaeva yang akan melaksanakan pertemuan di St. Petersburg September nanti. Berikut komunike yang kami susun untuk pemimpin G20 bisa dilihat disini atau disini.
Kira-kira seperti itulah pengalaman spektakulerku. Berpijak di negeri orang, bertemu orang-orang hebat, mendapatkan wawasan, menjalin relasi internasional, dan nantinya mendapatkan dukungan untuk membuat projek di tanah air Indonesia. Sarapan di hotel dengan sereal, yogurt, dan roti serta makan malam di resto yang indah dan nikmat ala Rusia juga menjadi kenangan Indah yang tak kan ku lupakan. Setiap malam kita berdiskusi untuk merumuskan kegiatan kegiatan untuk hari berikutnya dan mempersiapkan komunike. Naik metro bawah tanah, naik bus ke gedung pemerintahan, dan berjalan kaki melewati Sungai Moskwa, Manezhnaya dan Red square setiap hari serta kunjungan terakhir ke Gorky Park begitu hangat dan mengasyikkan.
Terima kasih atas
persahabatan, dukungan, bantuan, canda dan tawa serta souvenir dari perempuan-perempuan
hebat di penjuru negara G20 ini, Nonkotozo, Jenni, Marwa, Linda, Ellina, Helen,
Maggie, Aishani, Yoomin, Violette, Sofia, Isabella, Lara, Soumaya, Morgane,
Mariana, Luka, Dinara, Elly, dan Carmina. Terima kasih atas
kesempatan yang berharga ini Farah Mohamed, Amy, Coralie, Lesley, and
Athina. Kalian tim yang luar biasa^^
Tepat pukul 14.00 waktu Moskow, aku, Linda, Nonkotozo, dan Marwa bersama menuju bandara Domoded. Kami kembali pulang ke tanah air masing-masing dengan selamat^^
Miss you all...
Miss you all...
its so nice experience :) proud of u :))
BalasHapushehehe makasih de, seneng deh kalo suka...^^
Hapusbaarakallahu mbak. moga jadi Inspiring woman for all
BalasHapusAlhamdulillah...aminn...makasih banyak kak^^
HapusAsslm kak :)
BalasHapusaku mau nanya untuk persyaratan apa aja yang harus dilengkapin?
Persyaratan apa yah Dwi? Coba cek di http://www.girls20.org/
Hapus